🌃 Hai, dari Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi
Halo kamu yang masih terjaga di malam-malam sunyi—entah karena rindu yang nggak berujung atau cuma lapar yang minta ditemani—kenalin, aku si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi. Biasanya, aku sibuk cari kudapan tengah malam. Tapi kali ini, aku malah nemuin kudapan hati: sebuah novel yang manis tapi juga getir, “Kamu Terlalu Banyak Bercanda” karya Marchella FP.
📚 Tentang Novelnya
Buku ini terasa seperti obrolan santai dengan teman yang suka bercanda, tapi di balik candaannya, tersimpan luka yang nggak pernah benar-benar sembuh. Kamu Terlalu Banyak Bercanda adalah buku yang menggabungkan ilustrasi sederhana, kata-kata puitis, dan cerita-cerita pendek yang menyentuh hati.
Marchella FP menghadirkan perjalanan emosi yang relatable banget buat kita yang sering menutupi luka dengan tawa. Buku ini seperti bilang: “Nggak apa-apa kok kalau kamu nggak selalu kelihatan tegar. Kadang, kita cuma butuh seseorang yang mau dengerin tanpa nge-judge.”
✨ Kenapa Buku Ini Layak Kamu Baca?
✅ Gaya Bahasa yang Sederhana, Tapi Dalam
Kalimat-kalimatnya singkat, tapi penuh makna. Cocok banget buat kamu yang suka bacaan ringan, tapi pengen dapet banyak refleksi.
✅ Ilustrasi yang Menguatkan Cerita
Buku ini dihiasi ilustrasi yang simpel tapi estetik banget. Setiap gambar seolah jadi pelengkap dari kata-kata yang nggak sempat diucapkan.
✅ Relatable Banget
Kamu bakal merasa kayak diajak ngobrol sama teman lama yang paham banget rasanya nyembunyiin luka di balik senyum.
🌟 Kutipan Favorit
“Terkadang, kita pura-pura kuat hanya supaya orang lain nggak khawatir. Padahal, di balik senyum itu, ada hati yang lelah.”
Kalimat ini jadi pengingat: nggak apa-apa kok kalau mau berhenti pura-pura. Karena, di balik semua canda, kita juga butuh ruang buat jujur.
🍵 Penutup dari Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi
Buat kamu yang lagi pengen ngobrol sama kata-kata tanpa harus ribet, “Kamu Terlalu Banyak Bercanda” ini pas banget jadi teman malam. Bacanya bikin hati sedikit lebih ringan, kayak ngelepasin beban yang udah lama ngendap.
Sampai ketemu di ulasan novel selanjutnya, ya!
Salam hangat,
Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar