Halaman

Sabtu, 24 Mei 2025

Sebuah Renungan tentang Luka dan Makna Dalam Novel “Parable” Karya Brian Khrisna

 


πŸŒƒ Hai, dari Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi

Halo kamu yang masih kebangun di jam segini—mungkin sambil nyari camilan, atau lagi merenung di bawah lampu kamar yang temaram—kenalin, aku si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi. Biasanya aku lagi sibuk nyari camilan yang bikin perut tenang, tapi malam ini, aku malah nemuin camilan buat hati: novel Parable karya Brian Khrisna.


πŸ“š Tentang Novelnya

“Parable” bukan cuma novel biasa—buku ini adalah perjalanan. Brian Khrisna mengajak kita buat mikir ulang tentang luka, kehilangan, dan makna yang kadang kita lupakan. Ceritanya dikemas dalam bentuk parabel alias kisah-kisah yang penuh pesan. Rasanya kayak duduk di depan api unggun, sambil dengerin dongeng dari orang bijak.

Lewat kalimat-kalimat yang sederhana tapi sarat makna, “Parable” ngajarin kita untuk lebih jujur sama diri sendiri. Bahwa di balik luka yang pernah ada, selalu ada ruang buat kita sembuh dan tumbuh.


✨ Kenapa Buku Ini Layak Kamu Baca?

Bahasa yang Ringan, Tapi Menggugah
Kata-kata Brian Khrisna itu nggak ribet, tapi justru kena di hati. Bacanya kayak ngobrol sama teman lama yang ngerti banget rasanya kehilangan dan mencoba lagi.

Penuh Pesan Kehidupan
Setiap cerita di buku ini punya makna sendiri—kadang bikin kita senyum, kadang bikin hati terenyuh. Tapi semuanya selalu mengajak kita buat terus belajar jadi manusia yang lebih baik.

Cocok untuk Momen Kontemplasi
Kalau kamu lagi pengen merenung atau sekadar butuh teman buat diem bareng, buku ini cocok banget.


🌟 Kutipan Favorit

“Kita semua sedang mencari arti, dan kadang kita temukan di tempat-tempat yang nggak pernah kita duga.”

Kalimat ini rasanya pas banget. Karena sering kali, makna hidup muncul justru di tengah kesendirian atau di balik tawa yang pura-pura.


🍡 Penutup dari Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi

Buat kamu yang lagi pengen nyari bacaan yang lebih dari sekadar hiburan, Parable ini bisa banget jadi temanmu malam ini. Bacanya ringan, tapi pesannya dalem—kayak obrolan panjang sama diri sendiri yang udah lama nggak kamu ajak ngobrol.

Sampai ketemu di ulasan novel selanjutnya ya!
Salam hangat,
Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Renungan tentang Luka dan Makna Dalam Novel “Parable” Karya Brian Khrisna

  πŸŒƒ Hai, dari Si Penjelajah Lapar di Jam 2 Pagi Halo kamu yang masih kebangun di jam segini—mungkin sambil nyari camilan, atau lagi merenu...